KURIKULUM BERBASIS PENGETAHUAN
Makalah
ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar-dasarPengembanganKurikulum
Dosen Pengampu:Drs. H Nawawi, M, Pd

Disusun
oleh Kelompok 11:
1. AnisPujiyanti (1414111009)
2.
Juariyah (1414111028)
3.
Muzayyadi (1414111031)
PAI A/3
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
Jl. Perjuangan
By Pass Sunyaragi Cirebon – Jawa barat
4513
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A.
Latar
Belakang....................................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah................................................................................................. 1
C.
Tujuan..................................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................................. 2
A. Pengertian dan Dasar Pemikiran
Subject Oriented Curriculum......................... 2
B. Macam-Macam Organisasi Subject
Oriented Curriculum................................... 5
C. Kelebihan dan Kekurangan Macam-Macam Organisasi Subject
Oriented Curriculum 7
BAB
III PENUTUP................................................................................................... 12
Kesimpulan................................................................................................................. 12
Saran........................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahhirobbil‘alamin,
segala puji bagi Allah Swt Tuhan semesta alamyang telah memberikan karunia-Nya dan
kenikmatan-Nya kepada kita semua, berupa iman, islam dan ikhsan yang dapat kita
nikmati sampai sekarang. Sholawat serta salam semoga tetap
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga, dan sahabatnya.
Dengan pertolongan,
hidayah-Nya, serta kerja keras penulis akhirnya bisa menyelesaikan tugas
makalah “Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum” makalah ini sengaja di buat
guna memenuhi tugas terstruktur, dalam pembuatan makalah ini penulis banyak
mengahadapi rintangan, namun atas izin Allah dan kerja keras Alhamdulillah
akhirnya tugas terstruktur ini terselesaikan.
Penulisan Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur yang diberikan oleh Dosen Pengampu Drs. H.
Nawawi, M.Pd
Kami pun senantiasa
menunggu saran-saran, kritik dan pemikiran brillian dari para pembaca dalam
menuju yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang, Semoga Makalah ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pelaksanaan Makalah selanjutnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
Cirebon,
25 November 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan penidikan tertentu Pengetahuan
adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan dan
harapan-harapan. Pengetahuan didapat seseorang melalui pengalaman, intusi,
logika, wahyu, atau kegiatan mencoba-coba (trial dan error). Pengetahuan
yang dimaksudkan disini lebih menjurus kepada pemahaman siswa dalam belajar.
“Pemahaman adalah keterampilan intelektual yang menunjukan pengetahuan tentang
apa yang “dikatakan” oleh bentuk verbal, gambar dan symbol
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1.
Apa
pengertian dan Dasar Pemikiran Subject Oriented
Curriculum?
2.
Bagaimana
Macam-macam Oganisasi Subject Oriented Curriculum?
3.
Apa
Kelebihan dan Kekurangan Macam-macam Organisasi Subject Oriented Curriculum?
C.
Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui pengertian Subject
Oriented Curriculum
2.
Untuk
mengetahui Macam-macam oganisasi Kurikulum berbasis Pengetahuan.
3.
Untuk
mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Macam-macam Organisasi Subject Oriented
Curriculum
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
dan Dasar Pemikiran Subject Oriented
Curriculum
1.
Pengertian kurikulum
Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga pada
zaman yunani kuno yang berasal dari kata curir dan curere. Pada waktu itu
kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.
Selanjutnya istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan. Para ahli
pendidikan memiliki penafsiran yang berbeda tentang kurikulum. Namun demikian,
dalam penafsiran yangn berbeda itu, bahwa kurikulum berhubungan erat dengan
usaha mengembangkan peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (wina
sanjaya, 2008: 5-6).
Secara etimologi, kurikulum berasal dari kata dalam bahasa latin
“curir” yang artinya pelari, dan “curere” yang artinya tempat berlari.
Pengertian awal kurikulum adalah suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari
mulai dari garis start samapai dengan finish. Dengan demikian, istilah
kurikulum berasal dari dunia olahraga pada zaman romawi kuno di yunani, dan
kemudian diadopsi kedalam dunia pendidikan. Pengertian tersebut kemudian
digunakan dalam dunnia pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana dan
pengaturan tentang sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik
dalam menempuh pendidikan di lembaga pendidikan (Suparlan, 2011, 34).
Kurikulum kemudian mempunyai dua makna yaitu pertama, sebagai
jumlah mata pelajaran yang harus di pelajari oleh siswa. Kedua, satu program
pembelajaran khusus. Dalam kasus kemudian kurikulum pada umumnya menjelaskan
tentang proses pengajaran, pembelajaran, dan bahan penilaian pendidikan yang
diberikan kepada peserta didik (Suparlan, 2011, 35).
Dalam pasal I butir 19 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sisitem
pendidikan Nasional, definisi kurikulum dijelaskan sebagai berikut. “kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan penidikan tertentu” (Suparlan, 2011, 36-37).
2. Pengertian Subject Oriented Curriculum
Kurikulum berbasis bahan ajar, subject oriented curriculum, menurut
Roberts S. Zais dipandang sebagai konsep kurikulum yang paling kuno,
tradisional, dan klasik, konsep kurikulum ini hampir semisal dengan konsep
kurikulum ketika pada awal diadopsi dalam dunia pendidikan. Kurikulum ini cenderung
sebagai kurikulum intelektual dan memang lahir dari teori pendidikan intelek
yang menjadi landasan konseptualnya.
Menurut Zais dan para ahli kurikulum lainnya seperti; Ronald G. Cave, Bill
Hodkinson, Rogers, dan lain-lain, mendefinisikan kurikulum ini sebagai ‘a set series of subject or subject matters
to be covered/ to be mastered by learners’. Semangat kurikulum ini
berorientasi kepada penguasaan disiplin-disiplin pengetahuan, nilai-nilai
budaya, teknologi, dan sebagainya yang sudah ada dan banyak dikembangkan para
ahli terdahulu. Semangat kurikulum ini juga lebih bersifat konserpativ,
mengingat pengawetannya terhadap berbagai disiplin ilmu serta nilai-nilai yang
sudah ada. Konstruk kurikulum ini dibentuk oleh deretan mata-mata pelajaran
yang perlu dipelajari dan dikuasai peserta didik (Nana
Syaodih: 2008).
3.
Dasar pemikiran Subject
Oriented Curriculum
a.
Agama
dan akhlak mulia Subjek ini bertujuan untuk mengembangkan peserta didik untuk
menjadi agama orang setia yang dimiliki karakter mulia. Karakter mulia terdiri
dari etika, perilaku yang baik dalam hidup, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
b. Kewarganegaraan dan kepribadian Subjek ini dimaksudkan untuk membangun
kesadaran peserta didik dan pengetahuan yang berkaitan dengan status mereka,
hak, dan kewajiban dalam masyarakat, negara, dan bangsa, serta meningkatkan
kualitas mereka sebagai manusia. Kesadaran dan pengetahuan termasuk kebangsaan,
semangat dan patriotisme dalam membela bangsa mereka, penghargaan hak asasi
manusia, keragaman bangsa, pelestarian lingkungan, kesetaraan gender,
demokrasi, tanggung jawab sosial, serta promosi perilaku korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
c. Ilmu dan teknologi Ilmu dan teknologi di sekolah dasar ini
dimaksudkan untuk memperkenalkan, bereaksi, dan menghargai ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir ilmiah yang kritis, kreatif, dan
mandiri dan perilaku. Ilmu dan teknologi di sekolah SMP ini dimaksudkan untuk
mengembangkan kompetensi dasar dalam pengetahuan dan ilmu serta meningkatkan
kebiasaan peserta didik ‘berpikir ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
d. Estetika Ini cluster subjek ini dimaksudkan untuk mengembangkan
kepekaan peserta didik ‘serta kemampuan untuk mengekspresikan dan menghargai
keindahan dan harmoni. Kemampuan untuk menghargai dan mengekspresikan keindahan
dan harmoni terdiri dari apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individu
yang memungkinkan peserta didik untuk menikmati dan bersyukur hidup dan dalam
masyarakat yang memungkinkan mereka untuk menciptakan kebersamaan dan harmoni.
e. Fisik, olahraga, dan kesehatan Cluster ini subjek di sekolah
dasar ini dimaksudkan untuk mengembangkan potensi fisik peserta didik serta
implan semangat sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Cluster subjek ini di
sekolah SMP ini dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik peserta didik
serta memperkuat kebiasaan hidup yang sportif dan sehat (Agus Dharma, PhD wordpress.com/category/ide-pemikiran/page/2).
B. Macam-Macam
Subject Oriented Curriculum
1.
Pengertian Sparated Subject
Curriculum
Sparated Subject Curriculum
merupakan bentuk organisasi kurikulum yang mempunyai pengertian yaitu segala
bahan pelajaran disajikan dalam subject atau mata pelajaran yang
terpisah-pisah. Subject atau mata pelajaran adalah hasil pengalaman umat
manusia sepanjang masa, atau kenudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh
umat manusia sejak dulu kala. Bahan ini disusun secara logis dan sistematis,
disederhanakan dan disajikan kepada anak-anak disekolah sebagai mata pelajaran
yan telah disesuaikan dengan usia dan kematangan murid-murid ((Nasution, 1995: 198-199).
2.
Pengertian Correlated Subject Curriculum
Correlated Subject curriculum atau correlated curriculum adalah
pendekatan dengan pola mengelompokkan beberapa mata pelajaran (bahan) yang
seiring, yang bias secara dekat berhubungan. (Subandijah, 1996: 57). Hilda Taba mengatakan “The board fields curriculum is essentially
an effort to overcome the compartementalization and atomatization of curriculum
by combining several spesiic areas into large fields”. Hilda Taba menyebut correlated
curriculum dengan board fields curriculum. Usaha peningkatan dengan
menyatukan beberapa mata pelajaran itu misalnya sejarah, ilmu bumi dan
kewarganegaraan dikombinasikan menjadi ilmu pengetahuan soosial.
Correlated curriculum
adalah suatu bentuk peorganisasian kurikulum yang menunjukkan adanya suatu
hubungan antara satu mata pelajaran denganmata pelajaran lainnya, akan tetapi
tetap memperhatikan ciri/ karakteristik tiap bidang studi tersebut (Nasution,
1995: 191).
3.
Pengertian Integrated Subject Curriculum
Integrasi berasal dari kata “integral” yang
berarti unit. Dengan integrasi dimaksud perpaduan, koordinasi, harmoni, kebulatan
keseluruhan. Integrated curriculum meniadakan batas-batas antara berbagai mata
pelajaran dan menyaksikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau kesuluruhan.
Yang penting bukan hanya bentuk kurikulum ini, akan tetapi juga tujuannya (Nasution, 1995: 196).
Integrated
curriculum merupakan suatu produk dari usaha pengintegrasian bahan
pelajaran dari berbagai macam pelajaran. Implementasi integrated curriculum
dengan meniadakan batas-batas antara berbagai matapelajaran dan menyajikan
bahan pelajaran unit atau keseluruhan. Integrasai mata pelajaran dilakukan
dengan memusatkan pelajaran pada masalah atautema tertentu. Kurikulum ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada
peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran, baik melalui kerja individu
maupun kelompok (Saparudin, TT: 47).
Dalam
pengajaran unit dengan sengaja anak-anak dididik untuk berpikir secara ilmiah
menurut langkah-langkah yang disebut dewey
”the method of intelligence”
1)
Seorang berpikir bila ia menghadapi masalah. Masalah itu
harus dirumuskan setajam-tajamnya dan sering pula menganalisanya dalam sejumlah
sub-masalah.
2)
Ia memikirkan hipotesis-hipotesis,
yaitu cara-cara yang mungkin memberi jawaban atau penyelesaian masalah itu.
3)
Jika diperoleh jawaban berdasarkan pemikiran yang dibenarkan
oleh bukti-bukti maka kesempatan itu dapat di jadikan pegangan bagi perbuatan
atau tindakan kita. Maka kita bertindak secara rasional (Nasution, 1995: 197).
Integrated curriculum
mempunyai beberapa ciri yang antara lain yaitu: Unit merupakan satu kesatuan
dari seluruh bahan pelajaran, unit didasarkan pada kebutuhan anak baik yang
bersifat pribadi maupun sosial, baik yang menyangkut kejasmanian maupun
kerohanian. Dalam unit anak dihadapkan pada berbagai situasi yang mengandung
permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mereka. Unit
mempergunakan dorongan-dorongan sewajarnya pada diri anak dengan melandaskan
diri pada teori belajar, anak diberi kesempatan melakukan berbagai kegiatan
sesuai dengan minatnya dan integrated curriculum sangat fleksibel dalam
pelaksanaanya ((Nasution, 1995:
198).
C. Kelebihan dan Kekurangan Macam-macam
Subject
Oriented Curriculum.
1.
Kelebihan Dan Kekurangan Sparated Subject Curriculum
Menurut
Nasution dalam bukunya Asas-asas Kurikulum, bahwa organisasi Sparated Subject
Curriculum mempunyai kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihannya adalah
sebagai berikut:
a.
Bahan
pelajaran dapat disajikan secara sistematis dan logis. Dengan mengikuti
sistematik itu, peserta didik juga terlatih berpikir menurut struktur disiplin
pengetahuan yang diberikan.
b.
Organisasi
kurikulum ini sederhana, mudah disusun, mudah ditambah atau dikurangi jumlah
pelajaran yang diperlukan (mudah direorganisir), mudah direncanakan dan
dilaksanakan.
c.
Kurikulum
ini mudah dinilai. Penilaian lebih mudah karena biasanya bahan pelajaran
ditentukan berdasarkan buku-buku pelajaran tertentu sehingga dapat diadakan
ujian umum yang seragam di seluruh negara.
d.
Kurikulum
ini juga dipakai di perguruan tinggi. Perguruan tinggi menggunakan organisasi
kurikulum ini, sehingga kurikulum ini diterima baik dan dipertahankan di SD dan
sekolah menengah.
e.
Kurikulum
ini telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi tradisi. Sukar orang
menerima perubahan dalam organisasi kurikulum yang telah bertahan begitu lama ((Nasution, 1995:199).
Walaupun kurikulum ini umum dipakai
karena memiliki banyak kelebihan, akan tetapi banyak pula kelemahannya, yaitu:
a.
Kurikulum
ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas yang tidak berhubungan satu
dengan yang lain serta tidak sesuai dengan kenyataan kehidupan yang sebenarnya.
Kurikulum ini tidak mendidik anak-anak menghadapi situasi-situasi dalam
kehidupannya. Kurikulum ini juga tidak mendorong guru-guru mengadakan integrasi
dalam berbagai matapelajaran
b.
Kurikulum
ini tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak dalam
kehidupannya sehari-hari.
c.
Kurikulum
ini menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau dalam bentuk yang sistematis
dan logis. Sesuatu yang logis tidak selalu psikologis ditinjau dari segi minat
dan perkembangan anak.
d.
Tujuan
kurikulum ini terlampau terbatas. Kurikulum ini terutama memusatkan tujuannya
pada perkembangan intelektual dan kurang memperhatikan pertumbuhan jasmaniah,
perkembangan sosial dan emosional.
e.
Kurikulum
ini kurang mengembangkan kemampuan berpikir. Kurikulum ini mengutamakan
penguasaan pengetahuan dengan jalan ulangan dan hafalan dan kurang mengajak
anak-anak berpikir sendiri.
f.
Kurikulum
ini cenderung menjadi statis dan ketinggalan zaman. Bahan pelajaran dalam
kurikulum ini didasarkan pada pengetahuan yang tercantum dalam buku, adakalanya
suatu buku tidak berubah dari tahun ke tahun sehingga tidak sesuai dengan
perkembangan di masyarakat ((Nasution,
1995: 191).
2.
Kelebihan dan kekurangan Correlated Subject Curriculum
Kurikulum ini juga mempunyai kelemahan, di
samping banyak kelebihan yang dimiliki, Adapun kelebihan correlated
curriculum, yaitu:
a. Korelasi memajukan integrasi pengetahuan
pada murid-murid. Dengan demikian pengetahuan mereka tidak lepas-lepas,
melainkan bertautan, terpadu.
b. Minat murid bertambah apabila ia melihat
hubungan antara mata pelajaran-mata pelajaran.
c. Pengertian murid-murid tentang sesuatu
lebih mendalam, bila didapat penjelasan dari berbagai matapelajaran.
d. Korelasi memberikan pengertian yang lebih
luas karena diperoleh pandangan dari berbagai sudut dan tidak hanya dari
satu mata pelajaran saja.
e. Korelasi memungkinkan murid-murid
menggunakan pengetahuannya lebih fungsional.
f. Korelasi antara matapelajaran lebih
mengutamakan pengertian dan prinsip-prinsip (Subandijah, 1996: 58).
Adapun kekurangan dari kurikulum korelasi
tersebut antara lain yaitu:
a.
Dalam korelasi tidak diperoleh disiplin ilmu
yang mendalam, Karena tidak adanya struktur logis dan sistematis yang
disebabkan oleh luasnya ruang lingkup dari bidang studi.
b.
Korelasi tidak memberikan pengetahuan yang
mendalam tentang satu mata pelajaran, hal ini disebabkan suatu mata pelajaran
hanyalah disajikan garis besarnya saja.
c.
Guru merasa kesulitan dangan adanya pendekatan
interdispliner dalam kurikulum ini.
d.
Mata pelajaran yng disajikan sifatnya terlampau
abstrak, karena yang disajikan hanya berkisar mengenai prinsip-prinsip,
tema-tema, dan masalah-masalah (Subandijah,
1996: 59).
3.
Kelebihan dan kekurangan Integrated Subject Curriculum
Integrated curriculum
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kurikilum ini antara lain:
Kurikulum ini sesuai dengan teori baru tentang belajar yang mendasarkan
berbagai kegiatan pada pengalaman, kesanggupan dan minat anak. Kurikulum ini
memungkin adanya hubungan saling menguntungkan antara sekolah dengan
masyarakat, karena masyarakat menjadi laboratorium bagi peserta didik. Secara
rinci kelebihan dari kurikulum tersebut yaitu antara lain sebagai berikut:
a.
Integrated
curriculum disusun berdasarkan minat dan pengalaman siswa.
b.
Dalam
pelaksanaan kurikulum memberikan pengalaman yang berarti kepada peserta didik,
karena siswa dituntut untuk memecahkan masalah dalam pembelajaran berdasarkan
dengan apa yang dialami mereka dalam kehidupan sehari-harinya.
c.
Sumber
belajar yang digunakan tidak hanya sebatas buku ajar, namun lingkungan sekitar
peserta didik dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
d.
Keterampilan
sosial peserta didik dibentuk dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan
peserta didik dihadapkan dengan pengalaman praktis dalam proses pembelajaran (Saparudin,TT: 50).
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, integrated
curriculum mempunyai, Kelemahan kurikulum ini antara lain: Tidak mempunyai
organisasi yang logis dan sistematis Pelaksanaannya membutuhkan prasarana yang
harus lengkap
Sulit diadakan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaannya kekurangan yang lain adalah :
Sulit diadakan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaannya kekurangan yang lain adalah :
a.
Kebanyakan guru kurang memahami tentang
pelaksanaan kurikulum terpadu, dan dalam pelakasanaan tugas guru amat berat,
hal ini dikarenakan guru harus mengorganisasikan atau memadukan berbagai
standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam tiap-tiap mata pelajaran yang
mempunyai keterkaitan.
b.
Penggunaan sarana dan prasarana dalam
pembelajaran sangat beranekaragam, sehingga dapat menyulitkan pelaksanaannya.
c.
Organisasi pengetahuan dalam kurikulum ini
tidak logis dan tidaksistematis, karena selalu mengalami perubahan sesuai
permasalahan yangdirencanakan guru dan murid.
d.
Kurikulum terpadu ini mementingkan proses
pembelajaran daripada hasil belajar, Berbagai macam tipe-tipe kurikulum yang
telah dijelaskan di atas, yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu adalah tipe kurikulum yang terakhir, yaitu integrated
curriculum. Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu, kurikulum terpadu sebagai
acuan dalam menyusun perencanaan pembelajaran (Saparudin,
TT: 56).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan penidikan tertentu.Sunject
Oriented Curriculum dipandang sebagai kurikulum intelektual dan memang lahir dari teori pendidikan intelek
yang menjadi landasan konseptualnya.
2. Sparated
Subject Curriculum merupakan
bentuk organisasi kurikulum yang mempunyai pengertian yaitu segala bahan
pelajaran disajikan dalam subject atau mata pelajaran yang
terpisah-pisah.
3. Correlated Subject
curriculum atau correlated
curriculum adalah pendekatan dengan pola mengelompokkan beberapa mata
pelajaran (bahan) yang seiring, yang bias secara dekat berhubungan
4. Integrated curriculum
merupakan suatu produk dari usaha pengintegrasian
bahan pelajaran dari berbagai macam pelajaran. Implementasi integrated
curriculum dengan meniadakan batas-batas antara berbagai matapelajaran dan
menyajikan bahan pelajaran unit atau keseluruhan.
B.
Saran
Dengan
adanya macam-macam bentuk organisasi kurikulum dalam proses pendidikan.
1.
Diharapkan pendidikan di Indonesia memilki pegangan atau panduan yang dapat
digunakan dalam pendidikan panduan yang
ada harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan yang ada pada saat
ini.
2.
Sebaiknya dalam
penerapan kurikulum dalam pembelajaran guru lebih kreatif menggunakan metode
pembelajaran yang digunakan, sehingga siswa tidak jenuh dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Dharma, PhD wordpress.com/category/ide-pemikiran/page/2
Nana Syaodih
Sukmadinata: Landasan dan Prinsip Pengembangan Kurikulum, Remaja Rosydakarya,
Bandung, 2008
Nasution. 1995, Asas-Asas
Kurikulum, Jakarta: Bumi Aksara.
Sanjaya Wina.
2008, Kurikulum Dan Pembelajaran, Kencana
Prenada Media Group: Jakarta.
Suparlan. 2011,
Tanya Jawab Pengembangan Kurikulum Dan
Materi Pembelajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara.
Subandijah.
1996, Pengembangan Dan Inovasi Kurikulum.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Saparudin, Faisal, Muh. Pengertian Integrated Curriculum,
dalam http://id.shvoong.com/social sciences/education/2189086-pengertian-integrated-curriculum.
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar